-
About
Hai teman teman! Nama saya Indira Arsanulhaq. Saya seorang ibu rumah tangga biasa dengan 2 anak. Kedua anak saya kembar yang lahir 3 tahun lalu. Mereka berjenis kelamin laki laki, dan saat ini saya dan suami belum memikirkan untuk memberikan mereka adik. Tunggu sedikit besar dulu lah ya, mungkin setelah mereka umur 5 atau 7 tahun. Lagian suami saya pun menginginkan memiliki anak perempuan. Semoga terlaksana. Amin.
Saya adalah ibu rumah tangga yang begitu suka memasak. Keseharian saya kebanyakan berada di rumah, karena sudah tidak bekerja, sehingga daripada saya bosan atau jenuh, seringkali saya mengakalinya dengan belajar memasak menu menu baru. Kegiatan ini saya lakukan ketika anak anak sedang tidur, atau ketika ada bibi yang sedang menjaga anak anak. Walaupun ada pengasuh, tetap saja pendidikan anak anak harus saya dan suami yang bertanggung jawab lebih, pengasuh hanya membantu saja dengan pengawasan dari kami tentunya.
Kembali pada topik masak memasak. Sebetulnya ketika saya sekolah, saya tidak terlalu suka memasak. Yaa hanya memasak mie rebus atau masak air hangat sih bisa bisa saja. Hehehehe. Namun begitu berkeluarga, saya memiliki keinginan yang kuat untuk belajar memasak sendiri, walaupun suami tidak mengharuskan saya untuk memasak, tapi secara insting keibuan, ingin sekali saya sebagai istri menyediakan masakan yang lezat bagi suami, dan alhamdulillah setelah beberapa kali percobaan, suami saya menyukai masakan saya, begitupun dengan anak anak.
Sebetulnya ibu saya jago masak, tapi beliau tidak pernah mengajarkan saya memasak dengan baik dan benar. Mungkin karena saya nya juga jarang ada di rumah pada saat itu. Sekarang setelah menikah, kami tidak tinggal.bersama orang tua, melainkan memilih untuk mengontrak rumah namun tidak terlalu jauh dari orang tua kami, masih di sekitar daerah Tangerang kota.
Tidak ada menu khusus yang saya sukai, namun saya senang mempelajari berbagai masakan dari banyak negara. Masakan Jepang, masakan eropa, masakan india, masakan korea, masakan thai seringkali saya coba. Namun yang paling menantang bagi saya adalah masakan korea, selain bahannya aneh aneh, hasilnya selalu mencengangkan. Walaupun suami saya lebih menyukai makanan eropa saya, tapi dia tidak keberatan untuk mencicipi yang lain.
Tidak sulit saat ini mencari bahan masakan internasional. Kita bisa mendapatkannya di banyak departemen store atau bahkan melalui belanja online. Buku panduan memasak pun sangat banyak. Saya sebetulnya penyuka makanan internasional, walaupun makanan tradisional Indonesia enak enak ya sesekali saya memasak masakan tradisional.
Selain memasak, saya menyukai fotografi. Ingat ketika suami memberikan kamera sebagai hadiah ulang tahun setelah kami menikah. Saya kemudian memanfaatkan kamera ini untuk memfoto hasil masakan masakan saya kemudian mengunggahnya ke instagram dan blog saya. Beberapa saya posting sebagai tutorial dan beberapa saya posting sebagai koleksi foto saja. Banyak yang mengapresiasi hasil kerja saya, banyak yang izin untuk minta menggunakan menu yang saya buat untuk kemudian do posting di majalah mereka, dan banyak hal positif lainnya.
Saya sangat senang ketika karya saya dihargai dan dapat digunakan untuk keperluan orang lain dengan baik. Terasa bahwa hasil kerja saya memang layak diapresiasi, walaupun tidak semuanya dibayar, tapi memang karena tujuannya adalah untung kesenangan dan kepuasan pribadi, sementara bayaran adalah bonus semata yang merupakan rezeki dari Tuhan. Selamat berkarya.